Masih perlukah budaya corat – coret baju
seragam dan konvoi ????
Alhamdullilah Lulus !!!!!!! itulah kata – kata yang sering
diucapkan para siswa – siswi di seluruh Indonesia ketika tahu ia berhasil dalam ujian akhir nasional
(UAN).Tak hanya itu , untuk meluapkan rasa kegembiraan mereka biasanya
dibarengi dengan tindakan corat – coret baju dan konvoi keliling kota. Namun,
perlukah kita bertindak seperti itu ??
Menurut D’Pers Jawabannya adalah tidak, mengapa demikian ?
karena perbuatan seperti itu adalah tindakan yang sia – sia . Daripada kita
mencorat – coret baju dan konvoi keliling kota tanpa tujuan yang jelas,alangkah
bijaknya bila kita melakukan suatu tindakan yang dapat bermanfaat bagi diri
sendiri terutama orang lain. Meskipun banyak yang menganggap corat – coret baju
dan konvoi itu asik ,terkesan anak muda sekali dan dapat meninggalkan kenangan,
marilah kita berpikir dewasa bahwa tindakan seperti itu hanyalah sia – sia
belaka
Berikut adalah saran dari D’Pers yang berupa tindakan yang
dapat kita lakukan agar rasa syukur dan kegembiraan kita dapat tersalurkan
dengan benar :
1. Indonesia Negara yang luas dan kita
tahu bahwa banyak tempat yang belum tersentuh
bantuan pendidikan. Selayaknya, untuk menumbuhkan rasa manusiawi antar
sesama patut kita berbagi dengan orang lain salah satunya berbagi seragam bekas
pada teman kita yang butuh akan bantuan seperti seragam,tas dan lain – lain.
2. Jika ingin melakukan sesuatu yang
bisa dikenang maka bisa melakukan kegiatan rekreasi bareng ato makan bareng
bisa tambah asyik jika bersama orang – orang yang kesusahan. Daripada harus
corat – coret seragam,bangunan atau fasilitas umum dan konvoi keliling kota
tanpa tujuan
3. Cara yang terakhir ini adalah cara
yang paling sederhana bagi orang yang tidak bisa melakukan hal – hal seperti
diatas.Kegiatan tersebut adalah mengucapkan rasa syukur yang tak terkira kepada
Tuhan Yang Maha Esa, Berterima kasih pada orang tua dan guru serta pihak yang
membantu dalam kelulusan kita itu.
Semoga artikel ini bisa membantu sahabat D’Pers untuk melakukan
tindakan yang benar setelah kelulusan.Akhirnya, penulis menyerahkan kembali
semua keputusan pada sahabat D’Pers. SALAM DHAMYSOGA!!!!
@fakakbar